Thursday 19 December 2013

Random #12

Siapa bilang tulang rusuk itu rapuh?
Tulang rusuk telah didesain sedemikian tangguh oleh sang Maha segalanya untuk melindungi bagian tubuh paling vital kita..
Jantung sang pengatur ritme nadi, dan paru-paru sang pengatur oksigen tersimpan dengan rapi dan aman di dalam nya..
Berbagai macam benturan fisik sering terjadi, namun tulang rusuk masih berdiri kokoh, masih setia melindungi..
Sampai akhirnya, tulang rusuk yang fana ini mengalami benturan keras luar biasa, di luar kemampuannya, ke kokoh annya pun runtuh, hancur..
Dia tak bisa melindungi lagi, justru serpihan serpihan kehancurannya semakin melukai hal-hal yang dulu dia jaga..
Begitulah..

Sunday 17 November 2013

Random #11

Dulu, saat awal-awal bawa motor ke kampus..
Aku selalu bete tiap lihat parkiran cak sur yang luar biasa penuh nya, markir motor adalah hal tersulit buatku saat itu...
Yang aku pikirkan waktu itu adalah gimana caranya masukin dan ngeluarin motor tanpa bersusah payah...
Dan, jalan pintas yang aku pilih adalah: markir di depan perpustakaan. Walau parkir disitu ga gratis, tp disana ada mas mas tukang parkir yang bersedia markirin motor anytime.. so helpull deh...
Jadilah aku markir motor disana hampir setiap hari..
Beberapa waktu berselang sampai akhirnya ada kebijakan baru bahwa parkiran di depan perpustakan ditutup... oh men.. that's hurt me so much *lebay*
Akhirnya, mau ga mau aku harus markir motor di fakultas, berderet, berjubel jubel..
Iya sebel nya minta ampun...
Terpaksa, setiap hari harus bersusah susah ngeluarin motor sendiri, merutuk kenapa parkiran motor ini ga dibuat lebih luas, kenapa ga ada tukang parkir yang standby bantuin, yeah, menggerutu, hanya menggerutu..
Setiap hari hampir seperti itu, sampai akhirnya, aku pun terbiasa..
Iya, terbiasa markirin motor sendiri, mandiri..

_____

Siapa bilang belajar itu gampang?
Namanya juga belajar, susah itu pasti, keluar dari zona nyaman itu pasti..
Apa jadinya kalo parkiran depan perpus ga ditutup waktu itu?
Mungkin sampai hari ini, aku blm bisa markir motor sendiri...

Hari-hari ini badan memang lagi payah-payah nya luar biasa...
7jam kerja lapangan ditambah tugas, porto, dan teman-teman nya yang memaksa menjadi prioritas... ah.. sungguh melelahkan...
Tapi, bukannya ini juga akan segera berlalu dengan banyak ilmu terabsorbsi didalamnya?
Bukannya lama-lama kamu juga harus terbiasa dengan ritme macam ini?

Ingat kan kata Imam Syafi'i?
"jika kamu tak tahan lelah nya belajar, maka kamu akan merasakan pahitnya kebodohan"

Ditahan dulu fenita, entah walaupun hanya dengan beberapa miligram semangat yang tersisa, jadikan dia digitalis yang terus memacu langkahmu...

:))

Monday 21 October 2013

Random #10

Bukan yang terlalu istimewa mungkin..
Hanya melewati hari bersama..
Hanya menelusuri jalanan yang sama..

Bukan candaan yang tidak biasa mungkin..
Kita masih menertawakan banyak hal yang sama..
Kita masih membicarakan banyak cerita yang itu itu saja..
Kisah tentang becak ber iso, galian got depan gang, atau cerita dan penglihatan aneh kita selama ini...

Ini memang bukan perjalanan kita yang terjauh..
Bukan pula yang paling melelahkan..

Tapi hari itu kita bernyanyi bersama..
*akhirnya, kamu pun bernyanyi dengan irama yang sepatutnya..
Hehe*
Dan, hari itu kita pun banyak mengambil pelajaran dan rencana rencana baru..

Ya, refreshing itu penting!!!

*catatanabsurdgegaragabisatidur*

Tuesday 10 September 2013

Random #9

Ku ingin dia yang SEMPURNA
Untuk diriku yang BIASA
Ku ingin hatinya
Ku ingin cintanya
Ku ingin semua yang ada pada dirinya

Ku hanya manusia biasa
Tuhan, bantu ku tuk berubah
Tuk miliki dia
Tuk bahagiakannya
Tuk menjadi seorang yang SEMPURNA untuk Dia

-Dia-


"Andai kata biasa dan sempurna hanya berjarak kedipan mata
Andai tak harus jadi sempurna tuk buatmu bahagia
Iya, andai saja"


Monday 19 August 2013

S.Farm

Huwaaaw!!!
Finally, I turn in this point..
My goal for this four years..
Thanks to Allah the gracious and merciful one...
Thanks to mommy, daddy, and my lil sister for bust up my spirit all day long..
Thanks to my big teacher (Mr. Bambang Widjaja), my super team ODT 2013, my Cemara 09, My Piko, My FFUA09, and all people who made inspiration for me..
Without you all, i'm nothing..

*it was a my big birthday present, Fenita Shoviantari, S.Farm*
Yudisium Sarjana Farmasi, 15 Agustus 2013 :))

Tuesday 18 June 2013

Re-Fresh!

Iya...
Ini adalah pengalaman luar biasa selanjutnya yang diberikan Allah...
Pemandangan pantai, bukit, dan pegunungan jadi satu...
Panas terik dan angin gunung yang bertemu...
Pasir putih dan hijaunya pepohonan...
Subhanallah..
Di tengah penat dan jenuhnya rutinitas, Dia sisipkan sebuah kebahagian mungil yang membuat bibir tak henti bertasbih...
Terima kasih Robb...

Pantai Pasir Putih, Watulimo, Trenggalek :))

Pantai yang dikelilingi indahnya pegunungan hijau :))

*sedikit gambar yang sempat tertangkap lensa kamera handphone*

Wednesday 5 June 2013

Teruntuk Ranting-ranting Cemara Sahabatku :))

Hari ini, 5 Juni 2013, hari (hampir) terakhir kuliah kita...
Entah kenapa, di penghujung hari menjelang yudisium kita Agustus nanti, rasa sedih sempat menghinggapi..
Iya, aku tahu, ini belum akhir dari kita, masih ada setahun penuh perjuangan pendidikan profesi di depan nanti, tapi, masihkah mungkin kita bersama seperti semester-semester lalu?
Saat kita belajar bersama bagaimana menggunakan pipet volume, saat kita mengagumi alat-alat kaca berbentuk unik, waktu kita mulai merapal banyak nama tanaman, saat kita mulai mencampur berbagai macam zat kimia, ketika kita dituntut untuk memformulasi suatu produk, saat dosen-dosen banyak ngomel di laboratorium waktu kita "sedikit nakal", saat kita terbengong-bengong menjalankan alat seharga mobil alphard, sampai terakhir di penghujung semester ini, kita belajar bersama menghadapi pasien super menyebalkan..
Penuh haru biru, canda tawa, dan banyak hal luar biasa yang aku gak mampu merangkai lewat kata...
Pokoknya, kalian itu luar biasa, titik.

Entah bagaimana aku harus mengucapkan rasa syukur ini, kecuali lewat kalimat Alhamdulillah, aku sudah dipertemukan dengan kalian..
Mahluk-mahluk super unik yang mampu membuatku bertahan sejauh ini...
Seperti kalian tahu, aku "terpaksa" ada di dalam sini.. Ini bukan passion-ku..
Tapi, kalian, lima puluh dua orang yang hebat, yang sering kali melukiskan tawa di wajah ini akhirnya mampu membuatku melewati masa-masa sulit ku...
Terima kasih sahabat, terima kasih...

Hari ini, memang belum saatnya kita bermellow-mellow...
Deadline skripsi masih menghantui kita untuk melangkahkan kaki di tangga lebih tinggi..
Apa kabar skripsimu sahabat-sahabatku?
Semoga kita yang sudah mulai frustasi dengan data lab dan data survei masih bisa beristiqomah untuk segera menyelesaikannya dengan kemampuan terbaik yang kita miliki, dengan ilmu serta jiwa raga yang sudah ditempa selama empat tahun terakhir ini...

Terakhir...
Sekali lagi aku ucapkan terma kasih untuk kebersamaan yang indah ini...
Setelah yudisium, walaupun kita mungkin akan PKP di tempat yang berbeda-beda, semoga segera di pertemukan di acara Sumpah Apoteker tahun 2014, di acara-acara pernikahan teman kita, dan acara reuni kesuksesan kita nanti...
Apapun cita-cita kamu Saudaraku, semoga Tuhan memberikan jalan yang terbaik, semoga persaudaraan ini tak lekang oleh waktu...
Jangan lupa bagi-bagi kabar, semoga grup WhatsApp  dan grup-grup lain masih jalan..
InsyaAllah nomernya Fenita yang belakangnya 77 itu ga bakalan ganti... hehe..

Selamat berjuang ranting-ranting cemara :))
Semoga langkah baik kita selalu dimudahkan..

With love :*
(sedikit merasa aneh dengan tulisanku sendiri pagi ini, hehe)



Saturday 13 April 2013

Saat (calon) Apoteker Sakit

Kemarin si Piko sakit...
Kena diare sama flu..

Habis maghrib dia sms: Punya Entrostop ga?
Aku bales: Ga ada, aku punya diagit sama loperamide.. Abis ini aku anter ke kosan deh...

Nyampe di kosan si Piko..
Aku: Nih, diagit sama loperamide.. Kamu mau yang mana?
Piko: Diagit isinya apa?
Aku: Attapulgit..
Piko: (terdiam sesaat)
Aku: Kamu parah nggak diarenya? kalo mau langsung mampet ini aja deh loperamide..
Piko: Duh, mampet beneran dong? Enggak ah..
Aku: Yaudah, ini deh diagit aja..
Piko: ngg... Aku ada diapet sih.. (ngambil obat)
Aku: Diapet? Ini herbal kan? Efeknya lebih lama lo...
Piko: Iya sih, tapi gapapa deh, aku coba ini dulu.. (langsung diminum)
*FYI: Si Piko ambil skripsi di departemen Farmakognosi dan Fitokimia jadi dia cinta bahan alam.. hehehe.*.

Beberapa saat kemudian
Piko: Aku batuk juga nih, tengorokkanku ga enak banget rasanya..
Aku: Kamu ga ada obat batuk?
Piko: Ada Siladex..
Aku: Yang apa? (lihat kemasan)
Piko: Expectorant ya?
Aku: Iya nih.. Emang batuk kamu ada dahaknya?
Piko: Enggak sih.. Eh ini aku ada OBH juga kok..
Aku: OBH isinya apa ya? Succus liquiritae bukan?
Piko: Iya kayaknya.. Lupa.. (baca kemasan)
Aku: Ah iya, buat batuk berdahak juga nih.. hmm.. jangan diminum deh ntar salah obat.. Aku pernah sesek napas gara-gara salah minum obat batuk..
Piko: Iya sih.. (udah lemes badannya)
Aku: Kamu ada obat lain? (ngacak-ngacak kotak obatnya Piko)
Piko: (diem aja)
Aku: Ini ada obat flu.. (sambil baca kemasan, isinya ada NSAID, antihistamin, decongestan, sama antitusif)
Piko: Isinya apa? (lihat kemasan)
Aku: Badan kamu panas ga? pusing ga?
Piko: iya sih dikit.. yaudah minum ini aja.. (langsung diminum)

Nggak lama setelah itu, aku ngelihat dia lemes sambil batuk-batuk, kasihaan..
Aku: Piko nggak punya vitamin? Minum vitamin deh.. Kecapekan deh kayaknya...
Piko: Ada vitalong C..
Aku: Yaudah minum gih..
Piko: eh, eh, eh.. bentar-bentar.. ini tadi aku minum obat apa aja ya? Kan aku barusan minum obat diare trus obat flu.. Obat diare kan ada yang mekanismenya sebagai adsorben? Itu tadi obatnya nggak diadsorbsi? Ada interaksi ga?
Aku: (bengong, ya Allah... orang sakit masih ngomongin mekanisme) Itu tadi kamu minum apa sih? Diapet kan? Itu isinya ekstrak daun jambu biji.. Tannin Piko...
Piko: Iya, tannin.. Mekanismenya gimana?
Aku: Seingetku bukan adsorben...
Piko: Yakin?
Aku: InsyaAllah... Udah gih vitamin-nya diminum juga...
Piko: Eh, yakin ini vitamin-nya nggak ada interaksi sama obat sebelumnya juga?
Aku: Nggak ada...
Piko: Kata siapa?
Aku: Kata Martindale edisi 36..
Piko: Halaman berapa?
Aku: 1452...
Piko: Coba dibuka..
Aku: Pikoooooooo!!!!! nyebeliiin!!!
Piko: hahahaha...
*akhirnya hari itu dia nggak minum vitamin-nya...

Sekarang aku tahu gimana rasanya jadi mama saat nyuruh aku minum obat, hehehe...
Semakin kita tahu, semakin kita takut, semakin kita banyak berpikir...




Monday 11 March 2013

One Step Closer

The precious texts.. hihihi


14 Februari 2013

Kemeja putih, rok panjang hitam, dan jilbab putih...
Empat bendel naskah..
Sebuah pointer..
dan mawar merah...


Salah satu rangkaian penting dalam langkahku menuju gelar Sarjana Farmasi..
Penyusunan naskah proposal skripsi...
Dari mulai awal menentukan mau skripsi di departemen mana? Sama dosen siapa? Dan mau bikin apa?
Sempet ter-galau-galau MAU APA?
Sampai akhirnya mantep masuk ke departemen farmasetika, sama pak Bambang Widjaja, dan bikin ODT (Orally Disintegrating Tablets)

Sedikit cerita tentang ODT ya, ODT singkatan dari Orally Disintegrating Tablet adalah salah satu bentuk sediaan padat yang memiliki kemampuan cepat terdisintegrasi dalam mulut tanpa memerlukan air. Perbedaan jenis tablet ini dengan tablet konvensional adalah kemampuannya melarut dengan cepat sehingga kemungkinan memiliki bioavailabilitas yang lebih baik. Bentuk sediaan ini memiliki lebih banyak keuntungan dibanding jenis tablet lain, yaitu dapat digunakan untuk penderita disfagia, anak-anak, dan pasien dengan gangguan psikiatrik. Selain itu tablet ini juga praktis untuk dibawa berpergian karena dapat digunakan tanpa membutuhkan air. Kemudian dari sisi farmasetika, tablet ini mempunyai stabilitas yang sama dengan tablet konvensional lain tapi memiliki kinerja mirip sediaan liquid.
Di luar negeri permintaan untuk ODT cukup tinggi dibandingkan tablet konvesional karena banyak pasien merasa lebih nyaman dalam penggunaannya. Namun, sayangnya di Indonesia sediaan ini masih belum banyak dikembangkan. Belum ada Industri farmasi di Indonesia yang memproduksi ODT. Satu-satunya sediaan ODT yang beredar di Indonesia adalah produk re-packing dari luar negeri.. Sayang sekalii...

Back to my proposal story..
Perburuan mau masuk ke departemen mana sudah dimulai sejak akhir semester 6..
Beberapa departemen sudah mulai buka pendaftaran..
Beberapa dosen yang punya grand project juga sudah pada membuka lowongan..
Pengen sih ikutan grand project -nya dosen, selain kerjanya udah jelas mau ngapain, penelitiannya gratis lagi..
Tapi, sayangnya, departemen yang punya grand project itu bukan gue banget! Jadi, ya sudahlah, direlakan saja.. hehe

Setelah jelas mau skripsi di departemen mana dan sama dosen siapa, kerja bikin proposal dimulai..
Mulai bimbingan sama dosbing, nyari jurnal-jurnal, buka-bukain skripsi punya kakak kelas, ngopi e-book sana-sini, dan mulai stress gara-gara semua literaturnya bahasa Inggris... Fiuuuh...
Setelah revisi beberapa kali sama dosbing satu dan dua, akhirnya naskah siap dikumpulkan..

Seminggu setelah pengumpulan naskah, hari "penghakiman" pun dimulai..
Di depan dua orang dosen penguji dan dua orang dosen pembimbing, aku mempresentasikan rencana penelitianku..
10 menit presentasi dan 50 menit diskusi...
Aaaah, entah kenapa waktu tiba-tiba berjalan begitu lambat..
Satu jam pun berlalu, dan kalimat yang ditungu-tunggu pun terucap juga:
 "yak, Saudara Fenita Shoviantari, menurut peniliaian dari dosen penguji dan dosen pembimbing, Anda dinyatakan LULUS dan dipersilahkan melanjutkan skripsi"
Tepuk tangan dari teman-teman membahana, rasanya plong luar biasaaaaa...
Huwaaaa... selesaiii sodara-sodara...
Satu demi satu dosen mengucap selamat, peluk cium dari teman-teman menghambur...
Terima kasih...:))
Lega!
Sidang proposal skripsi ini bukan akhir dari perjuangan demi gelar S.Farm..
Masih ada sisa 16 SKS yang harus ditempuh semester ini, masih ada kerja lab dan penyusunan naskah skripsi juga semester ini...
Langkah menuju goal selama empat tahun segera selesai beberapa bulam ke depan..
Mungkin memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa bukan?
One step closer menuju yudisium 15 Agustus nanti, bakal jadi kado ulangtahun yang keren, hehe..

Thanks to:
Allah SWT
Mama-Papa-Adek
Cemara09
FFUA09
and you


Saturday 23 February 2013

Our Future in Silent Village!!

Satu lagi pengalaman luar biasa yang diberikan SCOLAH Unair Mengajar buat aku...
Sabtu, 2 Februari 2013 lalu, aku diberi kesempatan oleh Tim untuk bertugas di sebuah SD yang berada di daerah perifer Sidoarjo...
SDN Gebang II di Desa Pucu'an..
Papan nama SD dari vinyl berbordir kayu
Untuk menuju ke desa yang benar-benar berada di "pucu'an"-nya Sidoarjo ini, aku, aish (anak akuntansi), dan Meto (anak perpajakan) harus menempuh medan yang lumayan panjang.
Jam 05.30 kita ngumpul di kosanku dilanjutkan nungguin Royan (Direktur SCOLAH) yang ternyata masih tidur.. *ohmen*
Setelah perjuangan keras bangunin si Royan, akhirnya kita berangkat menuju Sidoarjo..
Perjalanan naek motor Surabaya-Sidoarjo ternyata lumayan pegel ya men? kira-kira satu jam-an lah perjalanannya..
Satu jam berjalan di daratan, selanjutnya perjalanan kami diteruskan di atas air, perahu motor fasilitas dari diknas untuk guru-guru ini membawa kami menyusuri sungai -entah apa namanya- yang berair cokelat dan dipagari tanaman hijau yang menyejukkan..
cokelat
Excited banget lah waktu di awal jalan, berasa lagi bertualang di pedalaman Indonesia gitu, kan keren yaa..
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, satu setengah jam terombang-ambing di atas air ditemani bunyi berisik mesin diesel, ya ngebosenin juga men..
Di tengah kebosanan parah yang melanda, untungnya kami diselamatkan oleh guru-guru SD dan SMP yang berada di atas perahu bersama kami dengan candaan mereka selama perjalanan..
ciiis :))
Selama satu setengah jam perjalanan, perahu kami sempat transit sekali untuk menurunkan guru-guru SMP di desa yang aku lupa namanya..
Perjalanan di lanjutkan kembali ke desa tempat aku akan mengajar...
Tak lama berselang, kami berhenti di dermaga terakhir, desa pucu'an...
Surprice-nya adalah anak-anak yang bakal jadi calon muridku sudah berdiri berjejer menyambut kami, mencium tangan satu demi satu guru-guru-nya :))
Selamat datang Bapak Ibu Guru 
Aku tersenyum, terharu melihat mereka..
Kamera pocket pun keluar, mengabadikan satu demi satu momen yang bisa ditangkap lensa..
a walk
Sampai di SD dengan gedung yang bermaterial papan kayu di tengah rawa-rawa ini membuat hati miris..
Kok ya ada SD seterpuruk ini di Sidoarjo?
Iya kalau ceritanya kita lagi di Papua atau daerah pedalaman yang lain mungkin aku masih bisa mengerti. Tangan pemerintah yang terpotong kesana kemari mungkin membuat kucuran dana untuk mereka terhenti. Tapi, ini masih di Sidoarjo! Masih begitu dekat dengan jantung pemerintahan provinsi Jawa Timur, lha kok sampek ga tersentuh?
SD ini cuma punya lima ruangan. Satu ruang guru, 3 ruang kelas, dan satu ruangan berisi ayunan dan benda warna-warni yang ternyata adalah taman kanak-kanak.
Ada 4 guru yang aku temui disana, pak kepala sekolah, pak guru olahraga, ibu guru a, dan ibu guru b.
Kedatangan kami di SD sederhana itu disambut hangat oleh para pengajar. Setelah disuguhi segelas air minum, kami dipersilahkan untuk segera membagi ilmu ke adek-adek.
Seluruh siswa sekolah itu yang hanya berjumlah DUA PULUH DUA orang dikumpulkan di satu ruangan. Kami berusaha mencairkan suasana dengan mengajak mereka bernyanyi :))
Meto dan adek-adek :)
Selesai dengan acara bernyanyi bersama, 22 orang adek-adek yang terbagi menjadi lima kelas (kelas 2 = 0 siswa) kita bagi lagi menjadi tiga kelompok. Kelas 1 sama aku, kelas 3 dan 4 sama meto, terakhir kelas 5 dan 6 sama ais..
Tema besar yang mau kita bagi ke adek-adek pada hari itu adalah tentang Astronomi.. Mulai dari mengenal nama planet, bintang, tata surya, dan teman-temannya...
enam siswa kelas satu
Masalah terbesar yang aku hadapi saat ngajar adek-adek ini adalah empat dari enam siswa-nya belum lancar membaca.. Belum lagi kemauan mereka buat belajar juga masih minim..
Peran orangtua kayaknya juga belum ada...
Sekolah cuma jadi semacam kegiatan rutin yang harus dilakukan tanpa ada harapan..
Sediiiih :'(
Sempet share sama Meto dan Ais buat evaluasi, perasaan yg mereka rasakan nggak jauh berbeda dari aku..
Miris, sedih, tanpa harapan..
Malahan, sempat salah satu adik asuhnya Meto waktu ditanya mau jadi apa, jawabnya jadi "tukang bengkel"
Aaaah, mereka terisolasi sodara-sodara... Listrik pun belum masuk di desa itu.. Salah siapa?
Pemerintah?
Urusan mereka terlalu banyak, mana mungkin ada waktu untuk mengurus dua puluh dua orang bibit-bibit muda ini? Walaupun sebenarnya memang mereka yang paling layak untuk disalahkan, tapi terlalu muluk saat kita cuma menggantungkan harapan pada mereka.. Sudah berapa kali kita dibohongi dengan janji mereka yang nonsense luar biasa?
Cuman buang waktu kalo mau saling menyalahkan...
Jadi, sekarang? Langkah kongkretnya?
Nyalakan lilin! Sudah cukup merutuk kegelapan :))
Lakukan hal kecil yang masih bisa kita lakukan, salah satunya, yuk mari jadi volunteer di unair mengajar #promosi
Caranya? nih masuk web-nya www.unairmengajar.org :))
End of that day :))
Semoga kita bisa makin bersyukur dengan semakin dekat melihat, semakin banyak mendengar, dan semakin peka merasa :)) 

Monday 4 February 2013

Study Excursion 2013 :))

Adalah sebuah even (not really) terakhir dari angkatan 2009 mahasiswa fakultas farmasi universitas Airlangga.
Dirancang oleh 45 orang panitia, acara ini mulai disusun pada bulan Maret 2012.
Dengan berbagai macam rintangan yang sempat menghadang selama persiapan menuju hari H, panitia yang berisi manusia-manusia perkasa (huahaha) tetap berjuang untuk merealisasikan acara ini meski dalam suasana yang super underpressure.
Gara-gara KLB di Jakarta dan pihak dekanat memaksa untuk melakukan pemidahan destinasi dari Jakarta ke Bandung dalam durasi H-2 benar-benar membuat panitia kelabakan..
Harus ngurus surat pembatalan ke RSCM, RSJP Harapan Kita, RSK Dharmais, dan PT Martina Bertho, trus ngirim surat pengajuan kunjungan lagi ke berbagai instansi di Bandung, bikin rundown acara baru, bikin buku acara lagi dan lain-lain.
Untungnya pihak dekanat, dosen, panitia, dan travel bisa bekerja secara kooperatif dalam waktu yang singkat itu..
Dengan rahmat Allah SWT, pada tanggal 20 Januari - 25 Januari 2013 akhirnya terlaksanalah acara yang sudah dinanti-nanti oleh teman-teman FFUA09, kunjungan ke Nyonya Meneer, LAFI AU, Sanbe Farma, Kalbe Farma, Indofarma, RS St Boromeus, dan SFITB.

Acara dimulai pada hari Minggu, 20 Januari 2013. Seluruh peserta SE 2013 ngumpul di depan gedung MM UA jam 7 malem. Panitia yang sudah standby sejak jam 5 sore menempati posisi masing-masing. Ada yang di bagian registrasi, bagi nametag, leaflet, dan boardingpass, memandu jalannya loading bagasi, juga ada yang baru makan malem, hehe..
Di depan MM
Nah, setelah semua siap, 4 bus melaju menuju kota pertama: SEMARANG.
Pagi buta kami udah nyampek di Masjid Agung Jateng untuk mandi, sholat, dan sarapan.
Masjid Agung Jawa Tengah
Abis gitu, jam 7 pagi kita langsung berangkat ke Nyonya Meneer, kunjungan pertama..
Halaman Museum Jamu Nyonya Meneer
Selesai dari Nyonya Meneer sebenarnya perjalanan akan dilanjutkan ke Taman Jamu milik PT Nyonya Meneer, tapi karena tiba-tiba hujan menerjang di tengah jalan, dengan medan yang cukup berat, dengan sangat terpaksa kunjungan ke taman jamu dibatalkan.
Akhirnya, perjalanan menuju ke barat dilanjutkan dengan transit di RM di daerah Pamanukan..
*no photo*
Setelah transit 2 jam buat makan siang dan sholat, kami jalan lagi. 
Malam harinya, kita transit lagi di Cirebon..
RM Cirebon
2 hari nggak ketemu sama kasur, akhirnya malam harinya kami nyampek juga di Wisma Telkom Bandung untuk sekedar merebahkan diri.. *buuk*
*no photo*
Pagi harinya, perjalanan di lanjutkan ke tempat kunjungan berikutnya: LAFI AU, Sanbe Farma, RS St Boromeus, SFITB.
LAFI AU Bandung
Di LAFI AU kami disambut oleh Kepala LAFI AU yang ternyata apoteker alumni dari FFUA.
Bapaknya berpesan agar kami banyak baca biar semakin banyak wawasan.
Bu Dewi dan Ka LAFI AU yang alumni FFUA
Ternyata, masih ada beberapa perwira apoteker yang alumni FFUA juga disana.
Waktu mandu kami ke ruang produksi, gudang, dan lab QAQC, eh malah diajakin ngobrol tentang kampus sama beberapa dosen yang ternyata teman mereka. Bahkan ada juga yang ternyata teman seangkatannya ibu "you know who" hahaha...
Lab QC QA
Gudang Obat
Kunjungan ke Sanbe Farma, RS St Boromeus, dan SFITB *no photos*

Selesai kunjungan, kami menuju ke Hotel Pop Bandung. Ngambil tas dari bagasi menuju kamar daaan tergeletak... huehehe..

Bandung dari lantai enam
Malamnya petualangan berlanjut. Sebagian ada yang memilih tetap di hotel, sebagian ada yang belanja, dan sebagian sisanya (termasuk saya) maen ke Trans Studio..
Trans Studio Bandung
Pulang dari TSB, sekitar hampir jam 10 malam, kami kelaparan. Dengan berasumsi restoran fastfood di mall deket hotel masih buka, kami berencana makan larut malam disana. Hmmm.. namum ternyata asumsi kami salah sodara-sodara.. Kami kelaparan di dalam mall yang nyaris tutup...
Lotte Mart
Kebingungan nyari makan di tempat asing. Akhirnya kami memilih jalan pintas untuk menelpon 14022.
Yak, jadilah hari itu kami nunggu datengnya delivery KFC sambil rapat evaluasi panitia di salah satu kamar panitia *dengan mata yang redup*
Rapat Evaluasi di Kamar-nya Diaz Sapi
Besok paginya kami sudah disibukkan lagi dengan jadwal yang padat. Diawali dengan brifing panitia dia kamarnya sapi (lagi), dialnjut dengan sibuknya sie transkap loading bagasi, sie akomokonsum ngambilin kunci kamar peserta, dan sie acara yang terus mondar-mandir sama handy talky -nya, kami kemudian melanjutkan kunjungan ke Bekasi, ke Kalbe Farma dan Indorfarma.

Sampai di Kalbe Farma kami disambut oleh Bu Muti, bagian HRD..
Kami disambut dengan video selamat datang dan juga company profile dari Kalbe Farma.
Selesai acara penyambutan, kami langsung dipandu ke bagian produksi, R and D, dan juga QC QA Kalbe yang keren abis!
Surpice-nya adalah ternyata guide kami semua itu adalah kakak alumni semua. Jadinya selama kunjungan ya kami bisa ngobrol-ngobrol. Serunya kalo dipandu sama alumni adalah cara menjelaskan mereka yang bisa langsung konek sama kami. Ya maklum sih ya, ilmu dasarnya sama, dosennya sama, hehe..
Akhir kunjungan di Kalbe
Kunjungan di Indofarma *nophoto*
Nah, kunjungan di Kalbe Farma dan Indofarma pada hari itu mengakhiri rangkaian kunjungan resmi kami.
Perjalanan ke barat selesai, akhirnya kami kembali lagi ke timur dengan transit terlebih dulu ke Jogja, maen-maen.. hehe..
Bakpia Djava Jogjakarta
Masjid Bawah Tanah, Taman Sari, Jogjakarta
Huwaaa...
Hari-hari yang sangat melelahkan dan menyenangkan..
Kami kembali di Surabaya, hari Jumat jam 6 pagi...

a precious story, never be forgotten
Pharmacy UA 09, Cemara 09, SE Committee 2013, and you
:))

Saturday 12 January 2013

Habibie & Ainun


"Cinta kita melukiskan sejarah,
menggelarkan cerita penuh suka cita,
sehingga siapapun insan Tuhan pasti tahu,
cinta kita sejati...
Lembah yang berwarna, 
membentuk melekuk
memeluk kita,
dua jiwa yang melebur jadi satu,
dalam kesucian cinta..."


"Ainun mau ikut saya ke Jerman?"
"Ha? Maksudnya?"
"Iya, ikut saya ke Jerman. Mendampingi saya. Kita menikah! Saya memang tidak bisa menjanjikan apa-apa untuk Ainun, tapi saya berjanji akan menjadi suami terbaik untuk Ainun"
"Saya tidak bisa berjanji menjadi istri yang sempurna, tapi saya berjanji akan selalu mendampingi kamu"

Satu lagi film karya anak negeri yang bisa dipertanggungjawabkan kualitasnya! Kisah cinta dari mantan presiden ke-3 RI ini emang benar-benar menyentuh hati. Ga salah kalo film ini jadi box office.
Menceritakan tentang Habibie muda yang tanpa sengaja bertemu dengan Ainun teman SMA-nya yang sudah berubah menjadi gula pasir. hihihi...
"Hei Ainun! Kamu itu jelek! Item! Kayak gula jawa!",  Habibie pernah menghina Ainun semasa SMA dengan kata-kata itu, menyakitkan ya?

Film ini juga menceritakan tentang masa-masa sulit yang mereka hadapi saat awal tinggal di Jerman. Habibie yang orang Indonesia diragukan banyak orang ketika mempresentasikan hasil-hasil karyanya.
"Dia itu orang Indonesia kan? Kamu yakin sama dia? Kereta dari negaranya aja di-import dari sini?"
But the show must go on..
Habibie tidak pernah putus asa, dia terus mencoba, dan membuktikan..
Dan dia berhasil!!!

Sampai akhirnya, Pemerintah Indonesia memintanya untuk kembali pulang..
Habibie dengan cita-cita besarnya pun pulang, kembali ke ibu pertiwi untuk mememenuhi sumpahnya..
Pesawat terbang Indonesia yang pertama-pun tercipta: Gatotkoco :)

Karir politik Habibie di Indonesia berlanjut. Beliau diangkat menjadi menristek untuk berberapa kali periode. Berkali-kali dijegal lawan politiknya, namun dia tetap bertahan dengan Ainun yang tidak pernah mengingkari janjinya: selalu mendampingi Habibie.
Satu quote yang keren banget dari Habibie yang aku suka: "Saya tidak sedang mencari uang di Indonesia, royalti saya dari Jerman sudah jauh dari cukup untuk hidup saya"
Waw! Aku juga bakal ngomong gitu nanti! Amiin!! :))

Nah, adegan yang paling bikin nangis sesenggukan adalah saat Habibie ketakutan luar biasa di saat-saat kritisnya Ainun.. Saat itu, Habibie bilang, Ainun harus dioperasi lagi, Ainun harus sembuh! Berapa kali lagi dia harus dioperasi? Berapapun! Sampai sembuh! Ainun itu kuat! Dia bisa! Pasti bisa!
Dia bahkan tidak peduli harus seperti apa nanti saat Ainun sembuh, dia hanya mau ada Ainun yang masih terus bernafas menemaninya, dalam keadaan seperti apapun..
Empat puluh delapan tahun nafas Ainun menjadi bahan bakar di setiap langkahnya..
Lalu, bagaimana bisa dia melihat dada yang selalu kembang kempis itu berhenti berirama?
Hati mereka terlanjur menjadi satu, Ainun adalah mata Habibie untuk melihat dunia, begitu juga Habibie untuk Ainun..

"Hati"
Allah menciptakan organ ini dengan begitu istimewanya..
"Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya dan apabila ia butuk maka buruklah seluruh tubuhnya, ingatlah ia adalah hati" (HR Bukhari)

:))

'bout me...

My photo
Lamongan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
a future pharmacist... I'm learning more about many things!!