Saturday 12 January 2013

Habibie & Ainun


"Cinta kita melukiskan sejarah,
menggelarkan cerita penuh suka cita,
sehingga siapapun insan Tuhan pasti tahu,
cinta kita sejati...
Lembah yang berwarna, 
membentuk melekuk
memeluk kita,
dua jiwa yang melebur jadi satu,
dalam kesucian cinta..."


"Ainun mau ikut saya ke Jerman?"
"Ha? Maksudnya?"
"Iya, ikut saya ke Jerman. Mendampingi saya. Kita menikah! Saya memang tidak bisa menjanjikan apa-apa untuk Ainun, tapi saya berjanji akan menjadi suami terbaik untuk Ainun"
"Saya tidak bisa berjanji menjadi istri yang sempurna, tapi saya berjanji akan selalu mendampingi kamu"

Satu lagi film karya anak negeri yang bisa dipertanggungjawabkan kualitasnya! Kisah cinta dari mantan presiden ke-3 RI ini emang benar-benar menyentuh hati. Ga salah kalo film ini jadi box office.
Menceritakan tentang Habibie muda yang tanpa sengaja bertemu dengan Ainun teman SMA-nya yang sudah berubah menjadi gula pasir. hihihi...
"Hei Ainun! Kamu itu jelek! Item! Kayak gula jawa!",  Habibie pernah menghina Ainun semasa SMA dengan kata-kata itu, menyakitkan ya?

Film ini juga menceritakan tentang masa-masa sulit yang mereka hadapi saat awal tinggal di Jerman. Habibie yang orang Indonesia diragukan banyak orang ketika mempresentasikan hasil-hasil karyanya.
"Dia itu orang Indonesia kan? Kamu yakin sama dia? Kereta dari negaranya aja di-import dari sini?"
But the show must go on..
Habibie tidak pernah putus asa, dia terus mencoba, dan membuktikan..
Dan dia berhasil!!!

Sampai akhirnya, Pemerintah Indonesia memintanya untuk kembali pulang..
Habibie dengan cita-cita besarnya pun pulang, kembali ke ibu pertiwi untuk mememenuhi sumpahnya..
Pesawat terbang Indonesia yang pertama-pun tercipta: Gatotkoco :)

Karir politik Habibie di Indonesia berlanjut. Beliau diangkat menjadi menristek untuk berberapa kali periode. Berkali-kali dijegal lawan politiknya, namun dia tetap bertahan dengan Ainun yang tidak pernah mengingkari janjinya: selalu mendampingi Habibie.
Satu quote yang keren banget dari Habibie yang aku suka: "Saya tidak sedang mencari uang di Indonesia, royalti saya dari Jerman sudah jauh dari cukup untuk hidup saya"
Waw! Aku juga bakal ngomong gitu nanti! Amiin!! :))

Nah, adegan yang paling bikin nangis sesenggukan adalah saat Habibie ketakutan luar biasa di saat-saat kritisnya Ainun.. Saat itu, Habibie bilang, Ainun harus dioperasi lagi, Ainun harus sembuh! Berapa kali lagi dia harus dioperasi? Berapapun! Sampai sembuh! Ainun itu kuat! Dia bisa! Pasti bisa!
Dia bahkan tidak peduli harus seperti apa nanti saat Ainun sembuh, dia hanya mau ada Ainun yang masih terus bernafas menemaninya, dalam keadaan seperti apapun..
Empat puluh delapan tahun nafas Ainun menjadi bahan bakar di setiap langkahnya..
Lalu, bagaimana bisa dia melihat dada yang selalu kembang kempis itu berhenti berirama?
Hati mereka terlanjur menjadi satu, Ainun adalah mata Habibie untuk melihat dunia, begitu juga Habibie untuk Ainun..

"Hati"
Allah menciptakan organ ini dengan begitu istimewanya..
"Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya dan apabila ia butuk maka buruklah seluruh tubuhnya, ingatlah ia adalah hati" (HR Bukhari)

:))

'bout me...

My photo
Lamongan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
a future pharmacist... I'm learning more about many things!!